4 Cara Mudah Membuat Pupuk Kompos di Rumah

11 September 2021, 14:25 WIB
4 Cara Mudah Membuat Pupuk Kompos di Rumah /Neslihan Gunaydin on Unsplash

PORTAL JOGJA - Pengomposan adalah proses di mana bahan organik, seperti daun dan sisa makanan, terurai menjadi tanah. Ini adalah cara yang bagus untuk mendaur ulang sisa-sisa dari halaman dan dapur Anda sambil juga memperkaya tanah di kebun Anda, meningkatkan retensi air, dan melindungi dari erosi.

Meskipun mungkin terdengar rumit, pengomposan sangat sederhana dan menjadikannya hobi yang menyenangkan dan bermanfaat. Berikut adalah panduan langkah demi langkah sederhana yang perlu Anda ketahui untuk memulai pengomposan di rumah.

1. Buat tumpukan kompos Anda

Langkah pertama untuk pengomposan adalah menentukan di mana Anda ingin membuat tumpukan atau tempat sampah kompos Anda.

Baca Juga: Inovasi Kreatif Kurangi Sampah Plastik, Produk Pelepah Dilirik Kemenparekraf

Cobalah untuk memilih lokasi luar ruangan dengan naungan parsial dan banyak drainase. Penting juga untuk memilih area yang mudah diakses tetapi jauh dari hewan, termasuk hewan peliharaan dan satwa liar.

Tumpukan Anda harus memiliki lebar dan tinggi setidaknya 3 kaki (91 cm), yang merupakan ukuran yang dapat diatur untuk sebagian besar tukang kebun dan memastikan bahwa tumpukan dapat menahan panas. Panas dihasilkan selama proses pengomposan karena bakteri memecah bahan organik.

Atau, Anda dapat menggunakan tumbler kompos, yaitu wadah yang dirancang untuk memudahkan memutar dan mencampur bahan pengomposan Anda.

2. Mulailah menambahkan bahan-bahan

Setelah Anda memilih lokasi untuk tumpukan kompos Anda, Anda siap untuk mulai menambahkan bahan.

Biasanya disarankan untuk mengganti bahan hijau dan coklat berlapis-lapis. Istilah "bahan hijau" mengacu pada barang-barang seperti sisa makanan dan halaman, sedangkan "bahan coklat" termasuk barang-barang kaya akan karbon seperti ranting, kertas, jerami, dan serpihan kayu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu 12 September 2021 Sagitarius dan Capricorn: Horoskop Kesehatan, Percintaan, dan Keuangan

Meskipun pelapisan tidak diperlukan, ini membantu memastikan bahwa Anda menjaga keseimbangan yang tepat antara bahan hijau dan coklat untuk mengoptimalkan proses dekomposisi.

Mulailah dengan membuat lapisan bahan cokelat besar berukuran 4–8 inci (10–20 cm), seperti ranting, di bagian bawah tumpukan Anda untuk memberikan aerasi dan drainase.

Kemudian, ganti lapisan bahan hijau dan coklat sampai tempat sampah Anda penuh. Pastikan untuk menambahkan sedikit air ke setiap lapisan agar tetap lembab.

3. Balikkan tumpukan secara teratur

Anda harus membalik tumpukan Anda secara teratur untuk memastikan pengomposan yang efisien. Untuk melakukannya, gunakan sekop atau garpu rumput untuk memutar dan memutar bahan, yang membantu mendistribusikan udara dan kelembapan secara merata.

Seberapa sering Anda perlu membalik kompos tergantung pada banyak faktor, termasuk ukuran tumpukan, jumlah kelembapan, dan rasio bahan coklat dan hijau.

Baca Juga: 5 Jenis Kemasan Makanan yang Ramah Lingkungan dan Baik untuk Kesehatan

Sebagai aturan umum, Anda harus mulai dengan membalik tumpukan Anda setiap 4-7 hari. Saat kompos Anda mulai matang, Anda mungkin perlu mengubahnya lebih jarang.

Meskipun sebagian besar kelembaban di tumpukan kompos Anda berasal dari air hujan, Anda mungkin perlu menyiramnya sesekali untuk membantu menjaganya tetap lembab.

Jika tumpukan menjadi basah, Anda dapat menambahkan bahan cokelat ekstra atau membaliknya lebih sering untuk menghilangkan kelembapan berlebih.

4. Gunakan kompos Anda

Diperlukan waktu mulai dari beberapa minggu hingga satu tahun agar bahan Anda terurai sepenuhnya, tergantung pada berbagai faktor, seperti ukuran tumpukan Anda, jenis bahan yang digunakan, tingkat kelembapan, dan iklim.

Membalik tumpukan secara teratur, menjaganya tetap lembab, dan memotong-motong sisa menjadi potongan-potongan kecil dapat mempercepat prosesnya.

Baca Juga: Jadwal Tes Seleksi Kompetensi PPPK Guru Tahap I Diumumkan, Peserta Wajib Tahu Cek Syaratnya

Saat siap digunakan, kompos Anda akan tampak berwarna coklat tua dan rapuh, mirip dengan tanah. Itu juga harus memiliki bau yang kaya dan bersahaja dan bebas dari potongan material yang besar.

Anda dapat menggunakan kompos dengan mencampurnya dengan tanah pot, menaburkannya di atas permukaan taman Anda, atau mengganti mulsa dengannya.

Anda juga dapat merendam sedikit kompos dalam air selama 24-48 jam. Kemudian, saring campuran dan semprotkan ke tanaman untuk memasok nutrisi yang bermanfaat dan meningkatkan pertumbuhan taman Anda.

Pengomposan adalah cara sederhana dan efektif untuk memerangi limbah makanan dan mengurangi dampak lingkungan Anda.

Ini juga mendorong pertumbuhan tanaman dengan memperkaya tanah, mencegah erosi, dan mengurangi kebutuhan pupuk sintetis di kebun Anda. ***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: healthline

Tags

Terkini

Terpopuler