PORTAL JOGJA - Berkunjung ke utara pulau Jawa tepatnya di wilayah kota Jepara menjumpai sebuah kepulauan yang, dikenal sebutan Kepulauan Karimun Jawa atau sekarang terkenal dengan nama Taman Nasional Karimunjawa.
Kepulauan Karimunjawa merupakan sebuah gugusan kepulauan berjumlah 22 pulau yang memiliki luas dataran kurang lebih 111.625 hektar dan luas pengairan kurang lebih 110.000 hektar.
Dari 22 pulau tersebut terdapat 4 pulau besar yaitu Pulau Karimunjawa, Pulau Kemujan, Pulau Parang dan Pulau Nyamuk
Keberagaman flora dan fauna dan keindahan yang dimiliki Taman Nasional Karimunjawa kemudian ditetapkan oleh Menhunbun tahun 1986 sebagai Cagar alam laut.
Baca Juga: Pesona Keindahan Taman Nasional Karimunjawa yang Ngehits
Pada tahun 1999 cagar alam laut Karimunjawa dan perairan sekitarnya seluas 111.625 hektar tersebut kemudian diubah menjadi taman Nasional Karimunjawa.
Pada tahun 2001 kawasan Taman Nasional Karimunjawa ditetapkan sebagai kawasan pelestarian alam perairan.
Sejarah dan Legenda Taman Nasional Karimunjawa
Taman Nasional Karimunjawa berkembang seperti sekarang ini tidak lepas dari perjalanan sejarah yang panjang.
Sejarah Kepulauan Karimunjawa ditemukan pertama kali oleh Sunan Muria. Tidak diketahui secara pasti kapan Kepulauan Karimunjawa ditemukan.
Kisah sejarah Taman Nasional Karimunjawa telah meninggalkan kisah cerita yang melegenda dikalangan masyarakat hingga kini.
Dikisahkan, Sunan Muria yang bernama Ahmad Amir yang menginjak usia remaja memiliki sifat manja dan nakal.
Akhirnya Sunan Muria menitipkan Ahmad Amir ke Sunan Kudus supaya menjadi pribadi yang lebih baik.
Semenjak dididik oleh Sunan Kudus menunjukkan perubahan yang baik, kemudian dikembalikan ke dua orang tuanya.
Namun, sesudah kembali ke orang tuanya, Ahmad Amir akhirnya disuruh berpetualang mencari ilmu pengetahuan ke sebuah pulau yang lokasinya tidak jauh dari puncak Gunung Muria.
Ketika itu, dari puncak gunung pulau tersebut kelihatan kremun-kremun. Tidak lama kemudian Amir Hasan bersama 2 orang abdi dengan bekal 2 buah biji nyamplung.
Perjalanan menuju pulau tersebut dikisahkan memakan waktu lama. Tetapi akhirnya mereka tiba di pulau yang kemudian mereka menetap di sana
Pulau ini terkenal dengan nama Pulau Karimunjawa. Keberadaan pulau tersebut masih dapat dilihat sampai sekarang.
Deretan pepohonan nyamplung, bangunan masjid hingga makam Sunan Nyamplung masih dapat dijumpai di Kepulauan Karimunjawa.
Rumah bagi Puluhan Ribu Habitat Tumbuhan Tropis
Kawasan taman Nasional Karimunjawa kaya flora yang terdapat puluhan ribu habitat tumbuhan tropis. Berbagai jenis tanaman tumbuh subur di kawasan hutan lindung di Taman Nasional Karimunjawa.
Sederet jenis tanaman lumut, rumput, paku-pakuan semak hingga mangrove berkembang dengan baik di kawasan itu.
Hutan pantai juga banyak dijumpai di daerah ini dengan beragam jenis tumbuhan. Mulai dari Cemara laut, Ketapang, setigi, kelapa sampai dengan waru laut.
Tidak hanya jenis lumut atau paku-pakuan, tetapi juga tumbuhan Kalimasada. Kemudian ketika mengunjungi Taman Nasional Karimunjawa menemukan tumbuhan khas yang dinamakan Dewantaru.
Rumah Ratusan Habitat Species Fauna Terlindungi
Sisi lain dari keindahan Taman Nasional Karimunjawa adalah keberadaan aneka fauna laut.
Setidaknya terdapat kurang lebih 400 species fauna laut seperti 242 jenis ikan hias dan beberapa spesies fauna terlindungi.
Kawasan Taman Nasional Karimunjawa yang mencapai puluhan hektar tersebut menjadi rumah bagi ratusan species fauna.
Ada beberapa jenis fauna yang Anda temukan saat berwisata ke Taman Nasional Karimunjawa Anda. Sejumlah fauna tersebut meliputi mamalia, reptil, amfibi, hingga insekta.
Deretan fauna yang kerap dijumpai di kawasan itu adalah rusa, landak, bangau tong-tong sampai trenggiling, burung Betet.
Menariknya lagi di daerah ini dijumpai penetasan penyu sisik maupun penyu hijau, karena memang kawasan pengairan Taman Nasional Karimunjawa habitat bagi puluhan penyu.
Rumah bagi Ratusan Hektare Mangrove
Hutan Mangrove salah satu ciri khas dari Taman Karimunjawa yang bisa dijumpai di kawasan ini.Taman nasional Karimunjawa menjadi rumah bagi hutan mangrove yang luasnya lebih dari 10 kilometer.
Letak hutan Mangrove Kepulauan Karimunjawa tepatnya berada di Desa Kemujan, Kecamatan Karimun jarak dari pelabuhan Karimun sekitar 45 menit dengan luas mencapai 10,5 kilometer.
Hutan mangrove di Kepulauan Karimunjawa masuk dalam kawasan Taman Nasional Karimunjawa yang terdiri dari kurang lebih 45 species. ***