Baca Juga: Pilu, Thalita Latief Merasa di TItik Terendah Saat Divonis Kanker dan Berjuang Sendirian
Namun kini 27 persen populasi imigran juga berasal dari negara-negara mayoritas Muslim di Timur Tengah dan Afrika Utara, dan hampir 20 persen dari Eropa Tenggara.
Mayoritas Turki di Jerman berasal dari akar adanya perjanjian perekrutan tenaga kerja antara pemerintah Jerman dan turki tahun 1961 silam yang membuat banyak pekerja Turki beremigrasi ke Jerman.
Penambahan populasi Turki diperkuat adanya kebijakan reunifikasi keluarga yang membuat pekerja Turki dapat membawa keluarganya ke Jerman.
Dalam laporan studi terakhir menemukan bahwa ada 82 persen muslim yang menganggap diri mereka kuat beragama dan religius dan 39 persen Muslim di Jerman beribadah setiap hari.
Namun hanya ada 30 persen perempuan dewasa dan remaja Muslim yang memakai jilbab.
Namun di antara perempuan yang berusia di atas 65 tahun, 62 persennya memakai penutup kepala.
Saat menyampaikan laporan tersebut Sommer mengatakan bahwa faktor-faktor seperti lama tinggal di Jerman, alasan migrasi, atau situasi sosial secara keseluruhan membentuk proses integrasi jauh lebih besar daripada afiliasi agama.
“Analisis juga menunjukkan bahwa pengaruh agama terhadap integrasi sering kali dilebih-lebihkan,” kata Sommer.