PORTAL JOGJA - KBRI Ankara menyatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa bumi di Turki. Gempa berkekuatan magnitudo 7,0 mengguncang laut Aegea Turki pada Jumat 30 Oktober 2020 kemarin.
"Sejauh ini tidak diperoleh laporan mengenai adanya WNI yang terkena dampak langsung gempa tersebut," ujar Koordinator Perlindungan WNI KBRI Ankara Harliyanto melalui keterangan tertulis yang dikutip dari ANTARA.
Saat ini, KBRI Ankara dan Satgas Perlindungan WNI di Turki juga terus mengumpulkan data dan informasi dari simpul-simpul masyarakat Indonesia di wilayah yang terdampak gempa.
Baca Juga: Turki Kutuk Keras Serangan Mematikan di Prancis
Baca Juga: Gempa Magnitudo 2,6 Guncang Purwakarta Jawa Barat, BMKG: Gempa Dangkal dan Sesar Lokal
Gempa bumi tersebut dirasakan hingga ke Istanbul yang berjarak sekitar 400 kilometer dari lokasi gempa. Info sementara, sejumlah bangunan di pusat Kota Izmir, kota ketiga terbesar di Turki setelah Istanbul dan Ankara mengalami rusak berat.
Selain Izmir, kota-kota yang terdampak di sekitar wilayah itu antara lain Kota Usak, Denizli, Manisa, Balikesir, Aydin dan Mugla.
Hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai korban akibat bencana tersebut.
Berdasarkan data KBRI Ankara, terdapat sekitar 98 WNI yang tinggal di Izmir dan daerah sekitarnya yang terdampak. Sebagian besar WNI berprofesi sebagai pekerja di sektor pariwisata dan mahasiswa.
Baca Juga: Kemenpan RB Bakal Buka Seleksi CPNS 2021, Ini Daftar Formasi yang Dibutuhkan