Ledakan di Beirut, Pejabat Pelabuhan Jadi Tahanan Rumah

- 6 Agustus 2020, 07:18 WIB
Ilustrasi ledakan.
Ilustrasi ledakan. /Pixabay

PORTAL JOGJA - Ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon menwaskan 136 orang dan ribuan orang luka. Pemerintah Lebanon menetapkan pejabat pelabuhan di Kota Beirut sebagai tahanan rumah.

Gudang penyimpanan amonium nitrat itu meledak. Pemerintah setempat memutusan untuk menahan pejabat di pelabuhan tersebut karena ada dugaan kelalaian dalam bertugas.

Baca Juga: Hasil Lengkap Liga Europa, MU dan Inter Milan LOlos ke Perempat Final

"Kami menyerukan kepada pimpinan militer untuk menetapkan tahanan rumah kepada seluruh pihak yang mengorganisir penyimpanan amonium nitrat (di Pelabuhan Beirut)," ujar Menteri Informasi Lebanon Manal Abdel Samad, dikutip dari AFP, Kamis (6/8).

2.750 ton amonium nitrat yang meledak itu tersimpan selama 6 tahun di gudang di kawasan pelabuha. Petugas masih melakukan nvestigasi untuk mencari tahu alasan penyimpanan riibuan ton bahan kimia tersebut.

Amonium nitrat sendiri merupakan bahan kimia yang berdaya ledak tinggi yang biasa digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk.

Baca Juga: Wasit di Inggris Bakal Ganjar Kartu Merah Bila Pemain Sengaja Batuk ke Lawan

Jaksa Agung Libanon Ghassan Oueidat memerintahkan badan keamanan setempat melakukan investigasi terhadap surat-surat terkait penyimpanan amonium nitrat tersebut.

Kementerian Kesehatan Libanon mencatat ledakan yang berasal dari pelabuhan Beirut itu menyebabkan setidaknya 135 orang tewas dan 5.000 orang luka-luka.

Baca Juga: Jadwal Sholat Hari Ini, Kamis 6 Agustus 2020 dan Besok untuk Wilayah Kota Yogyakarta

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x