Perdana Menteri Belanda Mark Rutte Minta Maaf Atas Perbudakan di Masa Kolonial

- 20 Desember 2022, 11:08 WIB
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. /Foto: Reuters

PORTAL JOGJA - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte meminta maaf mewakili negaranya, terkait sejarah dalam hal perbudakan, dan konsekuensi yang diakuinya berlanjut hingga hari ini.

"Hari ini saya minta maaf," kata Rutte dalam pidato yang disiarkan secara nasional, seperti dilansir dari Reuters pada Senin 19 Desember 2022.

"Selama berabad-abad negara Belanda dan perwakilannya telah secara aktif dan melakukan perbudakan dan mendapat untung dari aksi tersebut," kata Rutte.

"Benar bahwa tidak seorang pun yang hidup hari ini menanggung kesalahan pribadi atas perbudakan...(namun) negara Belanda memikul tanggung jawab atas penderitaan luar biasa yang telah dilakukan terhadap mereka yang diperbudak dan keturunan mereka," tambahnya.

Baca Juga: Tertinggal Lebih Dulu, PSS Sleman Mampu Tumbangkan Bali United 2-1

Permintaan maaf itu muncul di tengah pertimbangan ulang yang lebih luas tentang masa lalu kolonial negara itu, termasuk upaya untuk mengembalikan karya seni yang dijarah, dan perjuangannya melawan rasisme saat ini.

Rutte mengakui bahwa menjelang pengumuman telah ditangani dan mengatakan, pemerintah Belanda mengirimkan perwakilan ke Suriname, serta pulau-pulau Karibia yang tetap menjadi bagian dari Kerajaan Belanda dengan berbagai tingkat otonomi: Curacao, Sint Maarten, Aruba, Bonaire, Saba dan Sint Eustatius.

Perdana Menteri Aruba, Evelyn Wever-Croes, mengatakan pada hari Senin permintaan maaf itu disambut baik dan "titik balik dalam sejarah di dalam Kerajaan".

Dalam sebuah panel disebutkan bahwa partisipasi Belanda dalam perbudakan merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan pada tahun 2021 merekomendasikan permintaan maaf.

Rutte pada hari Senin mengatakan pemerintahnya menerima kesimpulan tersebut, termasuk bahwa perbudakan adalah kejahatan terhadap kemanusiaan.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x