PORTAL JOGJA – Setelah lebih dari sebulan memusatkan serangan ke wilayah Timur Ukraina, Rusia kembali menghantam Kyiv dengan rudal. Presiden Vladimir Putin memperingatkan akan mencapai target baru di Ukraina jika negara-negara Barat nekat memasok rudal jarak jauh.
Dilansir dari Reuters, Gubernur Provinsi Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan, pasukan Ukraina saat ini tengah bertahan setelah merebut kembali separuh kota Sievierodenetsk yang menjadi medan utama pertempuran Rusia beberapa minggu ini.
Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada hari Minggu mengatakan melakukan perjalanan ke Lysychansk, selatan dari Sievierodonetsk, dan Soledar. Ia berkomentar atas keberhasilan pasukan Rusia rebut sebagian Sievierodenetsk.
Baca Juga: Tom Cruise Terlihat Awet Muda Meski Hampir Berusia 60 Tahun, Begini Rahasianya
"Apa yang Anda semua pantas dapatkan adalah kemenangan, itu adalah hal yang paling penting. Tapi tidak dengan biaya berapa pun," kata Zelenskiy seperti dikutip Portal Jogja dari Reuters.
Sementara itu akibat serangan Rusi ke Kyiv, satu orang dirawat di rumah sakit meskipun tidak ada kematian yang dilaporkan. Namun asap gelap membumbung dan terlihat dari beberapa mil jauhnya setelah serangan Rusia di dua distrik terpencil pada hari Minggu 5 Juni 2022 kemarin.
Ukraina mengatakan serangan itu menghantam pekerjaan perbaikan kereta api, sementara Moskow mengatakan telah menghancurkan tank yang dikirim oleh negara-negara Eropa Timur ke Ukraina.
Kepala kereta api Ukraina Oleksandr Kamyshin mengkonfirmasi, empat rudal Rusia telah menabrak fasilitas perbaikan kereta api Darnytsia di timur Kyiv. Namun ia mengatakan tidak ada perangkat keras militer di lokasi tersebut.
Serangan itu menjadi peringatan bagi warwa di Kyiv di mana kehidupan normal sebagian besar telah kembali sejak pasukan Rusia diusir dari pinggirannya pada bulan Maret lalu.