Varian Omicron Melonjak, Pemerintah Prancis Kembali Perketat Protokol Kesehatan

- 3 Januari 2022, 10:46 WIB
Prancis Laporkan Lonjakan Kasus COVID-19, Saat Eropa Sedang Berjuang Melawan Omicron/Ilustrasi dari Keira Burton/Pexels
Prancis Laporkan Lonjakan Kasus COVID-19, Saat Eropa Sedang Berjuang Melawan Omicron/Ilustrasi dari Keira Burton/Pexels /

PORTAL JOGJA - Eropa kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19 dimana beberapa negara telah melaporkan rekor jumlah kasus harian baru. Peningkatan ini diperparah dengan munculnya varian baru Omicron yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan.

Beberapa negara telah mengambil langkah-langkah dengan menarget warga yang belum divaksinasi, dan meluncurkan program vaksinasi untuk anak-anak.

Seperti dilansir dari Euronews, warga Perancis yang telah divaksinasi penuh dan dites positif sekarang akan diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama tujuh hari, turun dari sebelumnya 10 hari.

Baca Juga: Biden Memberi Tahu Ukraina: AS Akan 'Merespons Dengan Tegas' Jika Rusia Menyerang dan Invasi Militer

Isolasi mandiri dapat dicabut lima hari jika dites hasilnya negatif. Sementara itu, kontak erat yang telah divaksinasi lengkap tidak lagi diharuskan untuk menjalani isolasi mandiri.

Pihak berwenang Prancis mengumumkan bahwa anak-anak berusia enam tahun ke atas harus memakai masker di tempat-tempat umum dalam ruangan karena kasus baru varian omicron yang sangat menular melonjak melewati 200.000 selama empat hari berturut-turut.

Langkah-langkah ini mengikuti serangkaian langkah lain yang diumumkan oleh Perdana Menteri Jean Castex pada minggu terakhir tahun 2021, yang mencakup pengurangan periode antara suntikan vaksin menjadi tiga bulan untuk suntikan booster.

Pertemuan juga dibatasi untuk 2.000 orang di dalam ruangan dan 5.000 di luar ruangan, Castex mengatakan pada konferensi pers setelah pertemuan pemerintah untuk membahas langkah-langkah lebih lanjut, karena negara itu mengalami rekor jumlah kasus positif dan rawat inap.

Kafe dan bar diizinkan untuk melayani pelanggan yang berkunjung, hanya selama tiga minggu mulai 3 Januari.

“Kami melarang konser, dan konsumsi makanan dan minuman akan dilarang di semua bioskop, teater, fasilitas olahraga, dan transportasi umum, termasuk perjalanan jarak jauh,” jelas PM Prancis.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: EuroNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah