Varian Omicron Terdeteksi di Banyak Negara, Para Ilmuwan Tengah Mempelajari Dampaknya

- 29 November 2021, 20:16 WIB
Daftar Nama-nama Negara di Dunia yang Tertular Varian Baru COVID-19 Omicron, Sudah Masuk Asia?
Daftar Nama-nama Negara di Dunia yang Tertular Varian Baru COVID-19 Omicron, Sudah Masuk Asia? //Porapak/Apichodilok/

Pihak berwenang telah menguji semua lebih dari 600 penumpang dalam penerbangan dan menemukan 61 kasus virus corona, kemudian mengujinya untuk Omicron.

"Ini mungkin puncak gunung es," kata Menteri Kesehatan Hugo de Jonge kepada wartawan.

Polisi militer Belanda mengatakan mereka menangkap pasangan suami istri yang meninggalkan hotel tempat mereka dikarantina setelah dinyatakan positif Covid-19, dan berusaha melarikan diri dari negara itu.

Omicron yang berpotensi lebih menular daripada varian sebelumnya, kini telah terdeteksi di Australia, Belgia, Botswana, Inggris, Denmark, Jerman, Hong Kong, Israel, Italia, Belanda, Prancis, Kanada, dan Afrika Selatan.

Banyak negara telah memberlakukan larangan atau pembatasan perjalanan dari Afrika Selatan untuk mencoba membendung penyebarannya. Pasar keuangan menukik pada hari Jumat, dan harga minyak jatuh.

Seorang dokter Afrika Selatan yang merupakan salah satu yang pertama mencurigai jenis virus corona yang berbeda mengatakan pada hari Minggu bahwa gejala Omicron sejauh ini ringan dan dapat dirawat di rumah.

Dr Angelique Coetzee, ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, mengatakan kepada Reuters bahwa tidak seperti Delta, sejauh ini pasien belum melaporkan kehilangan penciuman atau rasa dan tidak ada penurunan besar kadar oksigen dalam kasus varian baru.

Di Inggris, pemerintah telah mengumumkan langkah-langkah termasuk aturan pengujian yang lebih ketat untuk orang-orang yang tiba di negara itu dan mewajibkan pemakaian masker di beberapa tempat.

Lebih banyak negara mengumumkan pembatasan perjalanan baru dari negara-negara Afrika Selatan pada hari Minggu, termasuk Indonesia dan Arab Saudi.

Afrika Selatan mengecam tindakan itu sebagai tindakan yang tidak adil dan berpotensi membahayakan ekonominya, dengan mengatakan pihaknya sedang dihukum karena kemampuan ilmiahnya untuk mengidentifikasi varian virus corona lebih awal.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah