Presiden Rusia Putin Sudah Divaksin Sputnik V, Varian Delta Penyebab Lonjakan Kasus

- 1 Juli 2021, 05:16 WIB
.Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku sudah Divaksin Sputnik V, Varian Delta Penyebab Angka Kematian Tinggi
.Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku sudah Divaksin Sputnik V, Varian Delta Penyebab Angka Kematian Tinggi /Sergei Ilyin/Kremlin via Reuters/

PORTAL JOGJA - Teka-teki apakah Presiden Rusia Vladimir Putin telah disuntik vaksin atau belum terjawab sudah.

Rusia kini masih melaksanakan program vaksinasi. Namun tingkat pastisipasi warga Rusia yang bersedia divaksin masih rendah.

Putin akhirny mengaku telah divaksin. Hal ini dilakukan untuk melindungi dirinya.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada rakyatnya bahwa ia sudah disuntikvaksin virus corona Sputnik V. Vaksin yang digunakan adalah Sputnik V yang merupakan vaksin buatan dalam negeri.

“Saya berpikir bahwa saya perlu dilindungi selama mungkin. Jadi saya memilih untuk divaksin dengan Sputnik V. Militer juga divaksinasi dengan Sputnik V, dan bagaimanapun saya adalah panglima tertinggi,” kata Putin.

Pernyataan itu muncul pada saat para pejabat berusaha mendorong penduduk untuk mengikuti vaksinasi di tengah gelombang kasus Covid-19 di Rusia.

Baca Juga: Sputnik V, Vaksin Covid-19 Buatan Rusia

Kremlin sebelumnya mengatakan bahwa Putin, 68 tahun, sudah mendapatkan vaksin sebanyak dua dosis, yaitu pada Maret dan April 2021.

Namun, kantor kepresidenan Rusia itu tidak memberikan keterangan lebih lanjut ataupun menerbitkan foto Putin ketika sedang disuntik vaksin. Karena tidak ada foto bila Putin disuntik vaksin, banyak warga Rusia yang menanyakannya.

Kurangnya penyiaran menjadi sorotan pada bulan Juni ini ketika para pejabat mengeluh tentang lambatnya orang-orang mengikuti program vaksinasi Covid-19. Sementara itu dosis vaksin sudah tersedia.

Karena itu, mereka mulai mencoba membujuk dan memaksa para penduduk untuk mendapatkan suntikan vaksin.

Putin, saat sesi tanya jawab tahunan yang disiarkan televisi, mendapat pertanyaan soal suntikan vaksin yang ia dapatkan.

Putin mengatakan ia sebenarnya sudah diminta untuk tidak mengungkapkan nama vaksin agar tidak menimbulkan kompetisi soal keunggulan produk tersebut.

Putin akhirnya menyebutkan bahwa vaksin yang disuntikkan padanya adalah Sputnik V. Vaksin ini adalah salah satu dari empat vaksin buatan Rusia.

Sampai saat ini pemerintah Rusia belum menyetujui vaksin dari negara mana pun.

"Setelah suntikan pertama, saya tidak merasakan apa-apa. Sekitar empat jam kemudian, saya merasa ada rasa nyeri di bagian yang disuntik. Saya mendapat suntikan kedua pada tengah hari. Pada tengah malam, saya mengukur suhu saya. Saat itu 37,2 (Celcius). Saya tidur, kemudian bangun dan suhu saya 36,6. Seperti itu.

Baca Juga: Skor IQ Presiden Pemimpin Tertinggi di Dunia, Jokowi Masuk, Ada Putin, Donald Trump

Kremlin pekan ini mengatakan hingga musim gugur selesai, Rusia tidak akan berhasil mencapai target. Saat ini Rusia sudah selesai memvaksinasi 60 persen penduduk Rusia mengingat partisipasi yang sangat rendah.

Pada Rabu, Rusia melaporkan 669 kematian terkait virus corona secara nasional. Jumlah itu merupakan total harian resmi tertinggi sejak pandemi mulai muncul.

Negara itu juga memastikan ada kemunculan 21.042 kasus baru dalam 24 jam sebelumnya, termasuk 5.823 kasus di Moskow.

Para pejabat menyebut varian Covid-19 Delta sebagai penyebab lonjakan kasus. Sampai saat ini Rusia tercatat sebaai salah negar dengan angka kasus covid-19 tertinggi. ***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah