Jutaan Warga India Mati Akibat Covid-19, Rumah Sakit Kekurarangan Oksigen dan Krematorium Penuh

- 20 April 2021, 23:25 WIB
Korban Covid-19 di salah satu negara bagian India banyak yang belum dimakamkan karena kewajiban membayar biaya pengganti perawatan jenazah
Korban Covid-19 di salah satu negara bagian India banyak yang belum dimakamkan karena kewajiban membayar biaya pengganti perawatan jenazah /reportwire.in/

Pakar India menyebut tampaknya varian baru Corona menular lebih cepat, saat kebanyakan warga India juga tak lagi mengkhawatirkan akan bahaya covid-19. Banyak warga menggelar pesta, ritual dan kerumunan di tempat-tempat umum seperti pasar dan jalanan. Hal ini yang menjadikan munculnya ledakan kasus di India.

Para pakar kesehatan melihat, gelombang kedua Corona India yang tengah dihadapi justru lebih parah dari gelombang pertama Covid-19.

"Sekarang kami mengalami gelombang infeksi virus Corona yang jauh lebih buruk daripada yang pertama dan skala penyebarannya semakin buruk. Di Tamil Nadu, hanya dibutuhkan waktu 15 hari untuk mencapai tingkat kasus yang sama di rumah sakit yang merupakan puncaknya terakhir kali. Di kota-kota besar di negara bagian, rumah sakit sudah hampir penuh."

Baca Juga: Kemendikbud Serahkan Naskah Soal Seleksi CASN 2021, Tjahjo Kumolo

Selama akhir pekan mayat-mayat tampak bertumpuk di luar rumah sakit pemerintah India, Raipur. Sebab, begitu banyak pasien Covid-19 yang tak mampu bertahan dan meninggal di rumah sakit. Mayat-mayat tersebut kemudian dikremasi.

Di Surat, negara India bagian Gujarat misalnya, krematorium dipenuhi oleh korban virus Corona sehingga banyak keluarga mulai membakar jenazah mereka di tempat terbuka.

"Kasus tsunami yang parah ini telah membanjiri infrastruktur perawatan kesehatan di negara bagian itu," kata Dr Shashank Joshi, anggota gugus tugas Mumbai Covid-19 India.

Baca Juga: Nama Pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari Tak Ada di Kamus Sejarah Indonesia, Ini Komentar Fahri Hamzah

Sebelumnya pada Januari lalu, Menteri Kesehatan India Harsh Vardhan menyebut negaranya berhasil mencapai herd immunity. Akibatnya, ada beberapa perayaan dan pertemuan sosial hingga agama termasuk festival Hindu di Kumbh Mela yang melibatkan jutaan orang berkumpul dan membuat kerumunan.

Kasus Covid-19 di Maharashtra, wilayah India yang paling parah terkena dampaknya. Wilayah ini juga ditemukannya varian virus tersebut.***

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x