Pembagian Makanan di Turki, Tanda Meningkatnya Kemiskinan di Negara Presiden Erdogan

- 20 April 2021, 15:15 WIB
 Gambaran di media sosial mengenai pembagian makanan kepada warga Turki dari truk
Gambaran di media sosial mengenai pembagian makanan kepada warga Turki dari truk /Bagus Kurniawan/Twitter

Ini membuat tingkat pengangguran di negara yang dipimpin Erdigogan ini berada di angka 14,1 persen dan dalam waktu yang sama tingkat inflasi tahunan naik menjadi 15,61 persen. Akibatnya, harga makanan menjadi sangat mahal di Turki.

“Sejak 2016, pendapatan nasional per kapita Turki turun seperempat, dan ini adalah rekor terburuk di antara negara-negara sejenis di pasar negara berkembang. Ketika orang-orang sangat membutuhkan kentang dan bawang, itu berarti pemerintah tidak dapat mengatur negara,” ujar Ozcan.

Kentang dan bawang yang diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang membutuhkan didapat pemerintah dari sektor pertanian.

“Para petani diwajibkan untuk menjual kelebihan produk mereka dengan harga yang terjangkau, dan orang-orang harus berkumpul di jalan karena mereka tidak dapat menemukan pekerjaan untuk memberi makan keluarga mereka,” ujar Ozcan.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta 20 April 2021: Mama Rsa Tetap Curiga Soal Makam Roy, Al Tetap Bongkar

Sebuah survei baru-baru ini di Turki oleh firma riset pasar internasional IPSOS mengungkapkan bahwa 40 persen orang Turki mengkhawatirkan kemiskinan dan ketidaksetaraan sosial, sementara 47 persen mengkhawatirkan menjadi pengangguran.

“Orang-orang menderita bukan hanya karena pandemi, tetapi juga karena hilangnya pendapatan dan meningkatnya biaya hidup,” kata Seren Selvin Korkmaz, direktur eksekutif Institut Riset Politik Istanbul, IPSOS.

“Selain kenaikan harga pangan, biaya layanan dasar seperti sewa apartemen, listrik, dan air telah berkontribusi pada kemiskinan. Akibatnya, kemerosotan ekonomi terlihat dari kerumunan yang berkumpul di sekitar truk kentang,” ujar Korkmaz.

Baca Juga: Pangeran Harry Diperkirakan Segera Terbang ke AS dan Lewatkan Ulang Tahun Ratu Elizabeth II

Dari mata Korkmaz, mengatakan bahwa Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa tidak memiliki keahlian di bidang kesehatan atau manajemen krisis ekonomi.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Arab Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x