Turki Menerima Vaksin Covid-19 Sinovac Asal China Tahap Kedua

- 30 Januari 2021, 20:30 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19.
Ilustrasi vaksin covid-19. /Pixabay/Torstensimon

PORTAL JOGJA - Pengiriman gelombang kedua vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech China tiba Jumat pagi, 29 Januari 2021 di Turki.

Pesawat Turkish Airlines (THY) yang berangkat dari Beijing mendarat di Bandara Istanbul pada pukul 6:10 pagi waktu setempat membawa 3,5 juta dosis vaksin.

Kali ini sebanyak 10 juta dosis vaksin diimpor pada gelombang kedua, dimana pada gelombang pertama vaksin covid-19 dari Sinovac terdiri dari 3 juta dosis.

Baca Juga: Semprotan Hidung Buatan Turki Dapat Membunuh Virus Covid-19 Dalam 1 Menit

Sementara ini Turki telah menandatangani kesepakatan dengan China Sinovac Biotech, pembuat vaksin covid-19 yang sama yang digunakan oleh Indonesia, untuk membeli 50 juta dosis untuk memvaksinasi 25 juta orang.

Vaksinasi massal di Turki untuk vaksin Sinovac dimulai pada 14 Januari. Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan adalah salah satu orang pertama di republik itu yang menerima suntikan vaksin tahap pertama.

Di Turki, pada gelombang pertama suntikan vaksinasi covid-19 diperuntukkan bagi petugas medis. Warga lanjut usia dan yang memiliki penyakit serius juga masuk dalam tahapan ini.

Warga lanjut usia yang berusia di atas 65 tahun serta mereka yang tidak dapat meninggalkan rumah akan didatangi oleh petugas medis dan divaksinasi di rumah.

Baca Juga: Prioritas Vaksinasi Covid-19 di Hungaria Menuai Kontroversi, Siapa Penerimanya? 

Pemerintah Turki telah menjadikan aplikasi media sebagai cara untuk mencapai mereka yang akan divaksinasi. Mereka dapat memasuki portal milik kementerian kesehatan, aplikasi smartphone dan telepon hotline untuk menjadwalkan vaksinasi bagi warga di klinik terdekat dengan tempat tinggal mereka.

CoronaVac adalah vaksin pertama yang mendapatkan persetujuan penggunaan darurat oleh otoritas kesehatan di Turki, telah melewati proses analisa yang cermat.

Turki pada hari Jumat 29 Januari 2021 juga melaporkan 6.912 kasus COVID-19 baru, termasuk 664 pasien bergejala, menurut Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: The Little Things, Film Pembunuhan Berantai yang Menegangkan 

Penghitungan kasus negara melewati 2,46 juta, sedangkan jumlah kematian nasional mencapai 25.736, dengan 131 kematian selama sehari terakhir.

Sebanyak 8.093 lebih pasien di negara itu memenangkan pertempuran melawan virus tersebut, sehingga jumlah pemulihan menjadi lebih dari 2,34 juta.

Jumlah warga yang diidentifikasi dengan varian mutasi Covid-19 di Turki meningkat menjadi 128 dan strain virus covid-19 dari Inggris telah terdeteksi di 17 kota, tulis Menteri Kesehatan Fahrettin Koca pada akun Twitter-nya. Strain Covid-19 dari Inggris telah terdeteksi masuk ke Turki sejak 1 Januari 2021 lalu.

Sebelumnya, untuk menurunkan angka infeksi covid-19, awal Desember lalu pemerintah Turki telah menerapkan jam malam malam hari kerja dan penguncian akhir pekan untuk menghambat penyebaran virus.***

 

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah