FKY 2020 Digelar Lagi Secara Daring, 21-26 September 2020

- 8 September 2020, 09:49 WIB
Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 2020.
Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 2020. /Dok Panitia FKY 292o

"Contohnya pameran seni, pameran itu dinilai kehilangan rasa jika disajikan melalui virtual. Pengunjung pameran terbiasa menikmati secara detail karya-karya di pameran, untuk itu pameran seni rupa tetap dihadirkan secara langsung, meski terbatas" kata Paksi.

Untuk acara Pameran Seni Rupa ‘Akar Hening di Tengah Bising’ di Kompleks Museum Sonobudoyo pada 21 – 26 September 2020 pukul 10.00 - 18.00 WIB secara langsung (terbatas) dan secara virtual.

Pameran ini menghadirkan 33 seniman dengan ragam sebaran medium mulai dari lukisan, patung, instalasi, fotografi, audio visual, dan performance yang ditampilkan dengan format kunjungan langsung dan kunjungan virtual melalui website www.fkymulanira.com.

"Untuk menjaga sensasi datang ke pameran secara langsung, FKY tetap menghadirkan galeri virtual dengan pemanfaatan teknologi kamera 360°," ungkap Direktur Kreatif FKY Gintani Nur Apresia Swastika.

Gintani menjelaskan, seniman khususnya di Yogyakarta menjadi target FKY 2020 untuk turut berperan aktif dalam upaya pemulihan para pekerja seni yang terdampak Covid-19.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans 7 Selasa 8 September 2020, Si Otak dkk Tontonan Ramah Anak di Trans 7

Sebanyak 33 seniman dengan ragam medium karya mulai dari patung, instalasi, lukisan, foto, audio visual, hingga buku. Bioscil,

Manajer Pameran Seni Rupa Sukma Smita menambahkan pameran seni rupa ini menjadi menarik karena menghadirkan salah satunya, Sugeng Oetomo. Sugeng adalah seorang penata lampu pertunjukan, ia melakukan kerja artistik di belakang panggung yang jarang dilihat audiens. Praktik kerjanya sejalan dengan semangat Akar Hening di Tengah Bising.

"Kemudian ada Bioscil, yaitu pegiat film yang fokus memberikan edukasi tontonan pada anak-anak di sekolah dan kampung-kampung, aktivitas mereka didasarkan atas kegelisahan pada tontonan anak-anak hari ini yang tidak sesuai dengan usia mereka," jelas Sukma.

Menurutnya untuk kunjungan langsung ada pembatasan yaitu 30 orang per sesi dan harus melakukan registrasi terlebih dahulu, serta diwajibkan mengenakan masker.*

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah