Festival Budaya Menjadi Tema Besar Pernikahan Kaesang dan Erina

- 10 Desember 2022, 10:50 WIB
Ilustrasi - Presiden Jokowi dan Ibu Iriana saat menjalani prosesi pesangan bleketepe
Ilustrasi - Presiden Jokowi dan Ibu Iriana saat menjalani prosesi pesangan bleketepe / Muchlis Jr

PORTAL JOGJA – Festival Budaya menjadi tema besar untuk menggambarkan Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.

Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Erick Thohir dimana pernikahan ini akan menjadi salah satu upaya untuk kembali membumikan adat istiadat yang sudah ada di berbagai daerah di Indonesia.

“Yang akan kita lakukan di Pernikahan Kaesang – Erina ini adalah Festival Budaya. Dimana kita membumikan kembali Pernikahan yang selama ini selalu Kebarat – baratan, agar kembali ke adat istiadat kita. Nah nanti (dalam prosesi Ngunduh Mantu Kaesang – Erina) akan digelar di Loji Gandrung yang akan diisi oleh proses Adatnya. Adapun di Pura Mangkunegaran, akan dilangsungkan Tasyakuran,” ujar Erick.

Baca Juga: Prosesi Pernikahan Adat Jawa Kaesang dan Erina Beserta Maknanya

Rangkaian Festival Budaya tersebut didesain untuk mengajak keterlibatan warga Solo agar ikut hanyut dalam kebahagiaan yang dirasakan oleh kedua pengantin.

Untuk itu, Festival Budaya ditempatkan di lokasi yang kerap dikunjungi warga Solo di akhir pekan dengan 9 panggung hiburan berbasis kesenian tradisional, mulai dari gamelan hingga musik keroncong.

Saat memeriksa kesiapan salah satu lokasi Festival Budaya, di Pasar Triwindu, Jalan Dipenogoro, Solo, Erick menunjukkan lokasi kirab pengantin yang akan dimulai dari Loji Gandrung menuju Pura Mangkunegaran.

“Ini akan menjadikan pesta rakyat dimana rakyat pun menjadi bagian. Ini adalah Festival Budaya, supaya Solo menjadi objek wisata,” ujarnya.

Erick menegaskan, budaya yang berkembang disetiap daerah, baik budaya daerah Solo maupun kota-kota di Sumatera, jangan sampai hilang, karena budaya lokal merupakan kekuatan Indonesia dalam mengembangkan wisata. Setiap Festival Budaya harus dicarikan jalan menuju keekonomiannya, sehingga Indonesia dapat menjadi sebuah Pop Culture Country.

“Kalau Korea bisa (jadi Pop Culture Country), mengapa kita tidak bisa. Mayoritas warga kita adalah anak muda. Gererasi muda kita itu jangan dianggap remeh, mereka tidak ‘kaleng – kaleng’, tugas kita adalah membantu mereka,” tegas Erick.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah