Spirit Doll, Boneka Arwah : Fenomena Sosial Atau Strategi Branding Para Artis

- 17 Januari 2022, 06:50 WIB
Fenomena spirit doll atau boneka arwah menjadi viral sejak Ivan Gunawan secara terang-terangan mengadopsi dua boneka yang diakui sebagai anak-anaknya.
Fenomena spirit doll atau boneka arwah menjadi viral sejak Ivan Gunawan secara terang-terangan mengadopsi dua boneka yang diakui sebagai anak-anaknya. /Instagram/@ivan_gunawan

PORTAL JOGJA - Semenjak Ivan Gunawan, presenter dan desainer mengek spos boneka arwah atau spirit doll ke media sosial membuat publik memiliki kesimpulan terendiri Kemudian publik mengarah apakah kebiasaan artis sekarang yang suka adopsi sprit doll sebagai fenomena sosial atau strategi branding para artis.

Boneka arwah yang asal mulanya dari Thailand bernama Luk Thep memang sekarang lagi fenomenal dikalangan artis. Begitu fenomenalnya boneka arwah sampai diperlakukan seperti anak sendiri, diajak bicara, bahkan sampai dirayakan ulang tahunnya.

Bukan hanya Ivan Gunawan yang rela rogoh jutaan rupiah supaya bisa adopsi boneka arwah. Sederet artis papan atas mulai dari soimah hingga Lucinta Luna tidak mau ketinggalan ikut-ikutan adopsi boneka arwah atau spirit doll.

Dilansir portaljogja dari laman validnews boneka arwah sering dikaitkan hal-hal spiritual yang diciptakan lewat metode mediasi, penyembuhan, bahkan hanya sebagai koleksi pribadi.

Baca Juga: Fenomena Spirit Doll Boneka Arwah, Ini Kata Ustadz Yusuf Mansyur dan MUI Hukumnya Haram

Harga yang ditawarkan bervariasi dari Rp 500.000 hingga jutaan rupiah dapat ditemukan melalui e-Commerce. Harga ini tergantung jenis, bentuk, ukuran, rupa wajah boneka tersebut.

Seperti itulah boneka arwah sebagai fenomena sosial, tetapi kemudian berkembang ke bidang lain yaitu strategi branding marketing para artis lain permasalahannya.

dilansir laman suryarianto.id Yuswohady yang menyebut sebagai cara baru artis mencari sensasi dengan beramai-ramai adopsi boneka arwah seperti Syahrini yang beli Non Fungible Token atau NFT, maka semua orang membicarakan Syahrini.

“Sama misalnya kayak Syahrini, ada NFT (non-fungible token), terus dia jualan NFT dan kemudian laris. Sekian lama orang nggak ngomong Syahrini, ketika ada momen NFT, dia jualan NFT, namanya dibicarakan lagi,” tutur Yuswohady.

Baca Juga: Cara Penyemaian Bibit Tanaman Paprika yang Mudah di Polybag, Lakukan 4 Langkah Ini

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x