Network
Mama Melati disebut telah meninggal dunia, padahal dia berada di penjara setelah dituduh membunuh seorang pria. Untuk menyelamatkan anaknya, Tiana, dititipkan ke panti asuhan.
Papa Awan pun mengambil Tiana dari panti asuhan dan membawanya ke kediaman bersama Mama Elma dan Nagita.
Baca Juga: Drama Korea Doom At Your Service Makin Seru, Yuk Kenali 6 Karakter Lainnya
Kemudian lahirlah Audy, putri dari Papa Awan dan Mama Elma. Menurut kacamata mama Elma, Papa Awan lebih sayang kepada Tiana, dan ini menimbulkan kecemburuan hebat.
Apapun yang dilakukan Tiana menjadi salah di mata mama Elma. Semua pujian kepada Tiana dari Papa Awan ditolak mentah-mentah.
Misalnya pada episode pertama, kediaman Papa Awan dan Mama Elma dipenuhi kiriman bunga untuk merayakan buku pertama yang ditulis Tiana yang telah diterbitkan.
“Baru jadi penulis novel aja kayak begini, Mas Awan terlalu lebay,” ujar Mama Elma sambil membuang-buang bunga yang dikirim Papa Awan untuk Tiana.
“Mas Awan harus ingat ya, di sini ada tiga anak perempuan. Kamu selalu ngebedain. Kamu selalu mementingkan anak buangan kamu ini,” ujar Mama Elma kepada Papa Awan di depan Tiana.
Mama Elma membandingkan Audy yang seorang artis dan Nagita yang pembawa acara dengan Tiana yang hanya seorang penulis novel.
Itu tentu membuat Papa Awan marah. Namun tidak bisa berbuat apa-apa.
