"Tadinya Dubai cuma transit, tapi karena tiga kali mundurin tiket dan tidak bisa dimundurin lagi jadinya kita ke Dubai dulu lebaran di sana dan lain-lain, sampai nunggu lockdown Turki dibuka tanggal 18 (Mei 2021)," kata Ashanty.
Menurutnya, angka penyebaran Covid-19 di Turki saat ini sedang menunjukkan tren menurun karena pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah secara ketat.
“Di Turki kan lagi turun, karena lockdown. Warga lokal tidak bisa keluar dan juga turis tidak bisa masuk, jadi kita transit di Dubai beberapa hari terlebih dahulu,” katanya.
Ashanty mengatakan prioritas utama keberangkatan mereka ke Turki untuk berobat. Dia mau mengobati sakit autoimun yang belum juga sembuh.
"Ada satu rumah sakit di Dubai kebetulanmarketingnya orang Indonesia. Jadi alhamdulillah dibantu banget," kata Ashanty.
Dia mengaku sudah hampir dua bulan dirinya merasa sangat tersiksa. Gatal-gatal yang menyerangnya tak kunjung membaik. Akibat penyakit yang dideritanya itu sampai tidak bisa tidur.
“Sudah minum obat alergi macam-macam bikin muka bengkak. Dokter di Jakarta sudah bagus tapi belum ada solusi soal gatelnya. Aku menderita banget setiap malem nggak bisa tidur gara-gara gatel," kata Ashanty.
Disisi lain Anang Hermasyah mengaku, Aurel anak tertua mereka mau ikut serta ke Dubai, tapi karena sudah menikah dan juga sedang hamil muda, maka dia tidak diizinkan ikut untuk berangkat demi keehatan urel dan calon bayi yang dikandungnya.