PORTAL JOGJA – Resesi. Inilah kata pendek yang belakangan banyak dibicarakan para pengamat ekonomi di Indonesia.
Ternyata, istilah ‘resesi’ bukan hanya menjadi pembicaraan saat ini. Kata ‘resesi” pernah muncul tahun 1998.
Bahkan, para seniman musik sudah melontarkan ‘resesi” pada tahun 1980an.
Adalah Eros Djarot, Chrisye, dan Yockie Suryoprayogo yang telah mempopulerkan istilah ‘resesi’.
Baca Juga: Ini Ungkapan Duka Cita untuk Omas dari Kolega
Kolaborasi ketiga seniman musik melahirkan album bertajuk “Mereka: Suara dan Hak Fikiran Mereka” dalam format berupa pita kaset.
Lagu ini diproduksi Musica Studios tahun 1983.
Sampul pita kaset ini juga tertera tulisan ‘Senin 30 Februari 1983’. Sedangkan sampul paling dominan bergambar foto Chrisye.
Crisye mengenakan kemeja putih lengan panjang dengan dasi warna merah. Chrisye memakai jam tangan dengan membawa kaca mata.
Baca Juga: Pelawak Omas Meninggal Dunia, Dorce Gamalama Ikut Berduka Cita
Tatapan mata Chrisye ke arah tangan yang membawa tape recorder, mic, dan tangan yang sedang menulis di buku blocknote. Di foto ini terdapat tulisan ‘RESESI !’.
Lagu berjudul ‘Resesi’ menjadi tembang unggulan pada album ini. Simaklah lirik sebagian lagu ‘Resesi’ yang disukai masyarakat waktu itu.
Kehidupan disana-sini kini tengah dilanda depresi
Muda-mudi banyak yang mencari kepastian identitas diri
Resesi ekonomi, dunia gelisah semakin nyata
Tuntutan hidup serba harmoni hanya mimpi belaka
Kehidupan disana-sini kini tengah dilanda histeria
Baca Juga: Dipuji Jokowi Soal Penanganan Covid-19, Ini Kata Sultan HB X
Muda-mudi banyak yang frustasi
Orang tua acuh tak perduli, broken home dan segalanya
Melanda hidup remaja kota...
Kokain morfin dan ganja dunia pelariannya
Terbang terbang melayang segala pikirannya
Baca Juga: Pemkab Kulon Progo Pasang Target, Tahun 2030 Bebas Stunting
Mencoba melupakan segala problema
Helo kawan sahabat muda
Dirimu jauh terperosok sudah
Kokain morfin dan ganja merusak segalanya
Terbang jauh tinggalkan, lupakan segalanya
Baca Juga: Tips Memilih Kambing dan Domba Kurban
Sambutlah hari depan yang penuh harapan
Terbang terbang melayang segala pikirannya
Mencoba melupakan segala problema
Terbang jauh tinggalkan, lupakan segalanya
Sambutlah hari depan yang penuh harapan..
Itulah lagu karya kolaborasi Chrisye, Eros Djarot dan Yockie yang menggambarkan kondisi resesi ekonomi dengan situasi waktu itu.
Selain Chrisye, juga ada penyanyi dangdut yang juga melagukan tembang ‘resesi’. Dia adalah Marakarma.
Baca Juga: Jokowi Apresiasi Yogyakarta dan Empat Provinsi Lainnya dalam Penanganan Covid-19
Penyanyi berambut gondrong dengan style seperti Rhoma Irama. Dalam lagu ini, Marakarma menggambarkan orang-orang yang meributkan resesi dunia.
Manusia yang melupakan Tuhan. Marakarma mengajak masyarakat bersujud kepada Tuhan.
Akankah isu ‘resesi’ kali ini juga akan menjadi inspirasi bagi seniman musik menyuguhkan lagu bertema kritik sosial? (*/berbagai sumber)