Ganjar Pranowo Berduka Presiden Malioboro Meninggal, Katanya : Guru dari Para Guru Penyair Tanah Air

6 April 2021, 13:18 WIB
Umbu Landu Paranggi /Twitter: @ganjarpranowo/

PORTAL JOGJA - Kabar duka menyelimuti dunia sastra Indonesia. Penyair yang dijuluki sebagai Presiden Malioboro sekaligus guru bagi Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun, Umbu Landu Paranggi, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara, Denpasar, pukul 03.55 WITA, Selasa dini hari.

Berita duka tersebut, dikabarkan oleh akun Instagram Kenduri Cinta.

"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun.... Duka kami, mengantarmu ke huma yang sejati Bapak Umbu Landu Paranggi. Pada hari Selasa, tanggal 6 April 2021 pukul 03.55 WITA di RS Bali Mandara. #MaiyahBerduka," tulis dari akun majelis belajar yang didirikan oleh kiai mbeling, Emha Ainun Nadjib tersebut.

Baca Juga: Nagita Slavina Menangis Tersedu-sedu Saat Video Call dengan Zaskia Sungkar, Kia: Lu Kaya Nyokap Gue

Sesaat setelah postingan tersebut beredar, Tagar #MaiyahBerduka dan Presiden Malioboro pun ramai di berbagai platform media sosial, contohnya pada platform Facebook dan Twitter yang hingga artikel ini dimuat, telah mencapai lebih dari 3.000 cuitan.

Mengutip dari ensiklopedia Kemendikbud, Umbu Landu Paranggi merupakan seorang penyair yang pernah dijuluki "Presiden Malioboro".

Julukan itu lahir karena aktivitasnya dalam berkesenian, khususnya dalam dunia sastra.

Di Malioboro, Yogyakarta, bersama-sama dengan para penyair dan penulis Yogyakarta, Umbu Landu Paranggi sering bertemu, berkumpul, dan berbincang-bincang tentang masalah-masalah kebudayaan.

Baca Juga: Pernikahan Atta dan Aurel Dicerca Netizen Indonesia, Dipuja Netizen Malaysia

Julukan sebagai "Presiden Malioboro" juga tidak lepas dari posisi Umbu Landu Paranggi sebagai pengasuh Persada Studi Klub (PSK) yang didirikan pada tanggal 5 Maret 1969.

Persada Studi Klub didirikannya dengan tujuan menyalurkan bakat dan minat kalangan muda yang tertarik pada kesenian, khususnya kesastraan.

Umbu Landu Paranggi lahir di Sumba, Nusa Tenggara Timur, 10 Agustus 1943. Ia menyelesaikan Sekolah Rakyat (yang saat ini berganti nama dengan Sekolah Dasar) dan Sekolah Menengah Pertama di Sumba, menempuh Sekolah Menengah Atas di Yogyakarta, dan selanjutnya melanjutkan studi ke Fakultas Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta hingga tahun 1965.

Beberapa tokoh seperti Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, turut mengucapkan bela sungkawa di postingan Twitternya.

‘’ Selamat jalan Umbu Landu Paranggi. Presiden Malioboro sekaligus guru dari para guru penyair Tanah Air,’’ tulis Gubernur Jateng dalam akun @ganjarpranowo.

Selain itu, sastrawan sekaligus kurator Bentara Budaya Bali, Warih Wisatsana, mengabarkan kabar duka ini lewat akun Facebooknya.

"Sahabat kita, Bung Umbu Berpulang. Guru batin kami pamitan dini pagi tadi. Kawan-kawan yang berjaga di rumah sakit Bali Mandara mengabari, pukul 03.55 Wita. Mohon maaf dan perkenan doa teman-teman bagi Penyair rendah hati yang tulus ini, semoga lapang jalan pulangnya dalam naungan Kasih Sang Maha Indah," tulis Warih Wisastana.***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Kemendikbud Twitter Facebook

Tags

Terkini

Terpopuler