Network
PORTAL JOGJA - Saat pandemi Covid-19 ini telah melu melumpuhkan perekonomian di banyak negara termasuk Indonesia. Bisnis melamban dan banyak perusahaan yang kolaps sehingga banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK).
Melemahnya perekonomian harus segera diantisipasi. Di sisi lain, masyarakat juga membutuhkan uang tunai karena ada kenaikan barang-barang kebutuhan pokok.
Apa yang harus dilakukan saat pandemi Covid-19 ini yang belum diketahui sampai kapan berakhirnya. Sebelum semua terlambat, ada baiknya memiliki penghasilan tambahan. Salah satu alternatif diantaranya jual beli emas.
Baca Juga: Menhub Beri Catatan kepada Gugus Tugas soal Surat Izin Keluar Masuk di DKI Jakarta
Bisnis emas ini mejadi gaya hidup saat ini dalam berinvestasi. Masyarakat sudah mulai meliriknya. Selain itu masyarakat masih menilai membeli emas sekecil apapun tidak akan rugi.
Khusus warga Jogja dan sekitar ada banyak toko emas dan pegadaian yang melakukan jual beli emas. Bahkan ada banyak perwakilan perusahaan yang membuka cabang di kota ini.
Toko-toko emas juga menyiapkan customer service (CS) sebagai perwakilan resmi untuk memperoleh informasi secara lengkap..
Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Perpanjang Pengajuan Keringanan Pajak Bumi dan Bangunan
Agen-agen atau perwakilan ini bisa berkonsultasi soal investasi emas, pembelian emas produk PT Aneka Tambang/Antam (Tbk), manfaat berbagai layanan titip jual dan sebagainya.
Di Jogja berbagai gerai/toko emas diantaranya kawasan Ketandan sekat Pasar Beringharjo, Malioboro, Jalan Brigjen Katamso, Pasar Kranggan di Jalan Diponegoro, Jalan Magelang, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Laksda Adisucipto. Bahkan di mal-mal juga banyak toko-toko perhiasan emas.
Beberapa toko itu antara lain, toko Semar nusantara, Bintan Mas, sovia Jewerly, Cincin Kawin Spilla Jewerly, Toko Mas Ibu Kota, Cincin Kawin Kotagede Jewerly, toko Mas Semar Nusantara Pambanan, Toko mas salaman, toko Mas Gajah dan lain-lain.
Baca Juga: Mewujudkan Karya Luar Biasa dari Siswa Sekolah Luar Biasa
Ada banyak pilihan emas mulai perhiasan seperti cincin, gelang, liontin kalung hingga emas batangan dengan berbagai berat dari 1 gram hingga 100 gram.
Khusus untk Antam selain memproduksi emas batangan, juga mengeluarkan produk berupa dinar. Untuk 1 dinar memiliki bobot 4.25 gr dengan 22 karat.
Dinar ini mempunyai desain tampilan gambar Masjidil Haram di bagian depannya dan bertuliskan dua kalimat Syahadat di bagian belakangnya. Tinggal pilih mau berinvestasi yang mana? (*)
