Mendag Zulkifli Hasan Targetkan Harga Telur Kembali Normal: Paling Lambat Dua Minggu

- 25 Agustus 2022, 15:23 WIB
Ilustrasi telur yang harganya melonjak.
Ilustrasi telur yang harganya melonjak. /Pixabay/Erika Varga

PORTAL JOGJA - Harga telur yang terus meroket hingga mencapai Rp31 ribu per kilogram dikeluhkan masyarakat.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menargetkan harga telur ayam dapat kembali normal dalam dua pekan ke depan dengan upaya menstabilkan permintaan dan meningkatkan produksi.

Seusai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, Zulhas, sapaan akrabnya, menjelaskan kenaikan harga telur dalam beberapa terakhir karena melonjaknya permintaan, sementara suplai atau produksi tidak memadai.

Baca Juga: Viral Aksi Arogan Anggota DPRD Palembang Pukuli Wanita Saat Antre BBM, Kini Jadi Tersangka

“Mudah-mudahan paling lambat dua minggu sudah normal telur ayam. Walaupun itu juga nanti akan kita tambah ayam untuk petelur itu,” kata Zulkifli Hasan seperti dilansir dari Antara.

Salah satu faktor penyebab meningkatnya permintaan telur, kata Zulhas, adalah program bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat dengan salah satu bantuannya adalah telur ayam. Karena pengadaan bansos itu, permintaan telur ayam melonjak di berbagai daerah.

“Ini rapel uangnya (uang bansos) tiga bulan agak banyak, jadi ada permintaan selama lima hari mendadak, pasar kurang pasokannya.. Biasa kalau pasokan kurang dikit, kaget, harga naik,” ujarnya.

Zulhas mengaku sudah bertemu para perwakilan pengusaha telur. Para pelaku usaha meminta agar skema penyaluran bansos dibuat secara periodik agar produksi dapat mencukupi permintaan.

“Sarannya, bisa tidak bansos tiap bulan karena telur itu kan tidak bisa cepat. Jadi kalau bisa tiap bulan, sehingga ketika dibelanjakan tidak ada permintaan yang mendadak banyak,” ujarnya.

Baca Juga: 29 Kelompok Tani di Sleman Terima Hibah Alat Pertanian Senilai Rp306 Juta

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x