PORTALJOGJA.COM - Masyarakat Wirausaha (MASWIRA) Daerah Istimewa Yogyakarta baru didirikan sekitar empat bulan lalu. Namun, kiprahnya dalam dunia UMKM sudah tak lagi terhitung.
Tak mengherankan bila organisasi yang beranggotakan para pelaku usaha kecil menengah ini dikenal dimana-mana.
“Alhamdulillah. Kami ingin MASWIRA tumbuh dan berkembang,” kata Ketua MASWIRA DIY Aliza Fitriany kepada PortalJogja.Com, hari ini (3/6/2020).
MASWIRA DIY telah mengikuti kegiatan pameran dalam berbagai event lokal maupun nasional. Mulai pameran yang diselenggarakan instansi pemerintah, swasta hingga organisasi profesional.
Baca Juga: Warga Bantul Mengeluh, Pemerintah Diminta Segera Pulihkan Ekonomi
Banyak produk-produk baru yang ditawarkan setiap pameran. Ada kuliner, sembako, pakaian, aksesoris dan barang-barang kerajinan. Juga menyediakan penjualan wedang secang, ampyang, bakpia, sambal kemasan, mangut lele dan makanan ringan dalam kemasan.
Lalu produk batik, baju shibori dan lain-lain. Bahkan, MASWIRA juga sedang memproduksi sepatu berbahan batik.
Aliza mengajak para pelaku UMKM di DIY bergabung sebagai anggota MASWIRA DIY. Rencananya MASWIRA akan dibuka di tingkat kota dan kabupaten.
“Kami sedang menyiapkan administrasinya. Mari maju dan berkembang bersama kami,” ajak Aliza.
Aliza bertekad MASWIRA DIY menjadi organisasi yang bisa menopang kelangsungan pelaku UMKM dalam menjalankan bisnis.