PORTALJOGJA.COM – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta sedang mentransfer pengetahuan marketing sekaligus training kepada para lurah pasar terkait penerapan belanja melalui aplikasi online.
“Belanja online di pasar tradisional bisa jadi pilihan masyarakat,” kata Kepala Bidang Pengembangan Penataan Lahan dan Pendapatan Pasar Disperindag Kota Yogyakarta, Gunawan Nugroho Utomo kepada PortalJogja.Com, hari ini (1/6/2020).
Gunawan mengatakan, belanja online menjadi solusi di tengah pandemi virus corona. Sejak sebulan lalu, terjadi peningkatan volume transaksi jual-beli melalui online di pasar tradisional.
Semakin banyak masyarakat yang menggunakan aplikasi goshop untuk belanja di pasar tradisional.
Aplikasi goshop tidak hanya dimanfaatkan membeli kebutuhan sehari-hari. Misalnya sembako. Masyarakat juga menggunakan aplikasi goshop untuk membeli barang-barang lain.
Antara lain pakaian, sepatu, kain batik, kerajinan.
“Jadi, sepinya pasar tradisional bukan karena dagangan tak laku. Tapi, masyarakat mulai beralih menggunakan aplikasi jual-beli lewat online,” terang Gunawan.
Disperindag berharap volume belanja lewat pasar daring terus meningkat. Apalagi pihak penyedia layanan online menyebutkan data tentang kenaikan transaksi lewat online tumbuh signifikan dari hari ke hari.
“Angka kenaikan belanja lewat online sebesar 30 persen,” kata Gunawan.
Nurnai, 41 tahun, pedagang batik membenarkan pengunjung di Pasar Beringharjo belum banyak. Kondisinya sangat berbeda diandingkan sebelum pandemi virus Corona.